Terlanjur dari awal aku sudah membayangkan
semua keindahan yang ku kira akan benar-benar terjadi. Tapi semua semu,
semuanya hanya bermuara dalam anganku. Kepadamu, aku menaruh harapan yang
begitu tinggi. Kepadamu, aku terlanjur memimpikan hal yang terlalu mustahil
untuk diwujudkan.
Tapi
apa daya, aku hanya bisa mengharapkan semua hal yang benar adalah keinginanku.
Aku kagum akan adanya ciptaan Tuhan yang bersanggah di hatiku. Setiap hari aku
sudah terbiasa merangkul rindu yang selalu bertekuk dalam dirimu. Aku memangku
harapan akan kehadiranmu untuk menghapus kerinduan yang mungkin akhirnya akan
memaku jiwaku dalam bayanganmu.
Semua kekosongan
selalu aku isi dengan ingatanku tentang betapa magisnya wujudmu. Kamu penyebab
semua alasanku melamunkan hal yang di atas ambang kesadaran. Disini yang
terbeban dalam pundak khayalku hanyalah sebuah tanya; ”kapankah akhirnya kita
akan memadu rasa yang tak bertepuk sebelah tangan akan datang padaku dari
padamu?”
Aku tak pernah
mengerti kenapa perasaanku bisa sangat tulus tercipta hanya untukmu? Rasanya
salah aku bisa mencintaimu sebegini dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar