-
"Dongeng ini diperuntukkan bagi orang
dewasa, terutama yang masih ingat saat-saat ketika masa kanak-kanak mulai
berlalu dan jalan menuju kedewasaan telah terbentang.”
Meskipun kisah dalam buku ini
mengenai dongeng fiktif yang menceritakan tentang seorang bocah berusia 12
tahun, jangan di kira bahwa novel ini disasarkan pada anak-anak. Kisah ini
sejenis menceritakan usia, tetapi dari sudut orang dewasa di paksa melihat
kembali kepolosan bocah kecil yang hilang dari sudut seorang anak kecil bernama
David. Ia tinggal di jaman awal Perang Dunia II, terletak di Inggris.
David, bocah yang gemar membaca
dan sangat mencintai ibunya. Buku yang disenanginya ialah buku-buku dongeng dan
buku fiksi fantasi. Ibu David sering berkata bahwa buku-buku itu selalu
menunggu untuk dibaca, menunggu kisahnya untuk hidup di dalam imajinasi
seseorang yang membacanya.
David
kehilangan ibunya. Setelah melihat ibunya yang menderita
sakit keras selama berbulan-bulan. Awalnya ibu David hanya dirawat di rumah dan
diberi obat-obatan seadanya. Namun, ibu David tidak kunjung sembuh dari
penyakitnya sehingga ia harus dirawat di rumah sakit. David sedih dan tertekan karena
harus memandang ibunya meninggal dunia akibat penyakit yang di derita. Apalagi
saat mengetahui kalau ayahnya mulai dekat dengan Rose, perawat yang bekerja di
rumah sakit tempat ibu David dirawat dulu. Ayahnya segera menikah lagi dan David memiliki
saudara tiri. Ia tidak
bisa menerima keberadaan Rose begitu saja, meskipun Rose selalu berusaha
berbuat baik terhadap David.
Suatu hari, keluarga David
terpaksa harus pindah dari London. Serangan-serangan dari Jerman membuat kota
itu tidak aman lagi untuk ditinggali. Mereka pindah ke rumah tua milik keluarga
Rose. Rose memberi David sebuah kamar di loteng. Kamar tersebut sangat penuh
dengan buku-buku cerita dan dongeng-dongeng. Rose sengaja memilih kamar
tersebut untuk David karena ia tahu David suka membaca dan ia melakukannya
untuk meluluhkan hati David.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar