Kamis, 03 Oktober 2013

The Book Of Lost Things 1




-          
"Dongeng ini diperuntukkan bagi orang dewasa, terutama yang masih ingat saat-saat ketika masa kanak-kanak mulai berlalu dan jalan menuju kedewasaan telah terbentang.”



Meskipun kisah dalam buku ini mengenai dongeng fiktif yang menceritakan tentang seorang bocah berusia 12 tahun, jangan di kira bahwa novel ini disasarkan pada anak-anak. Kisah ini sejenis menceritakan usia, tetapi dari sudut orang dewasa di paksa melihat kembali kepolosan bocah kecil yang hilang dari sudut seorang anak kecil bernama David. Ia tinggal di jaman awal Perang Dunia II, terletak di Inggris.
David, bocah yang gemar membaca dan sangat mencintai ibunya. Buku yang disenanginya ialah buku-buku dongeng dan buku fiksi fantasi. Ibu David sering berkata bahwa buku-buku itu selalu menunggu untuk dibaca, menunggu kisahnya untuk hidup di dalam imajinasi seseorang yang membacanya.
David kehilangan ibunya. Setelah melihat ibunya yang menderita sakit keras selama berbulan-bulan. Awalnya ibu David hanya dirawat di rumah dan diberi obat-obatan seadanya. Namun, ibu David tidak kunjung sembuh dari penyakitnya sehingga ia harus dirawat di rumah sakit. David sedih dan tertekan karena harus memandang ibunya meninggal dunia akibat penyakit yang di derita. Apalagi saat mengetahui kalau ayahnya mulai dekat dengan Rose, perawat yang bekerja di rumah sakit tempat ibu David dirawat dulu. Ayahnya segera menikah lagi dan David memiliki saudara tiri. Ia tidak bisa menerima keberadaan Rose begitu saja, meskipun Rose selalu berusaha berbuat baik terhadap David.
Suatu hari, keluarga David terpaksa harus pindah dari London. Serangan-serangan dari Jerman membuat kota itu tidak aman lagi untuk ditinggali. Mereka pindah ke rumah tua milik keluarga Rose. Rose memberi David sebuah kamar di loteng. Kamar tersebut sangat penuh dengan buku-buku cerita dan dongeng-dongeng. Rose sengaja memilih kamar tersebut untuk David karena ia tahu David suka membaca dan ia melakukannya untuk meluluhkan hati David.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar