-
Penulis : John Connolly
-
Ukuran buku :
13x19 cm
-
Jenis :
Fiksi
-
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
-
Cetakan :
April, 2010
-
ISBN :
978-979-22-3879-2
David memang
menyukai kamar barunya itu. Ia selalu mengasingkan diri di tempat itu dan
membaca buku-buku yang terpapar di situ untuk melipur lara. Di situ ia membaca
dongeng-dongeng dari negeri antah berantah tentang penyihir, raja-raja,
serigala, dan ksatria-ksatria memenuhi kepalanya. Bahkan, beberapa buku ada
yang digambari sendiri oleh mantan pemiliknya, Jonathan Tulvey, yang ternyata
adalah mendiang paman Rose.
Meskipun ia
senang dengan kamar yang di berikan Rose, bukan berarti ia sudah meluluhkan
hati David. Justru sebaliknya, David semakin membenci kehadiran Rose dan adik
angkatnya, Georgie. Ia menganggap mereka berdua telah merenggut perhatian
ayahnya darinya dan merasa dunia ini begitu tidak adil karena telah mengambil
ibunya.
Belakangan, Ia sering
mendengar bisikan-bisikan buku di rak-rak kamar tidurnya, lebih keras dari
bisikan-bisikan yang pernah ia dengar sebelumnya. David mulai sering melihat
penampakan sosok makhluk berpunggung bungkuk yang berkeliaran di kamarnya,
seperti sedang mencari sesuatu. Tapi ia menganggap itu adalah khayalannya saja.
Di suatu malam,
David mendengar ibunya memanggil-manggilnya yang mengatakan bahwa ia terperangkap
di suatu tempat asing. Ia meminta David untuk menyelamatkannya. Suara itu
membawa David ke sebuah celah yang berada di tembok kebun cekung di halaman
rumah. Tepat saat David sampai di kebun itu, pesawat pengebom Jerman hampir
jatuh dan menuju ke arah David. David yang tidak punya pilihan pun bergegas
memasuki celah itu untuk menyelamatkan dirinya.
Ternyata celah
tadi membuatnya terbawa ke sebuah alam yang tak diketahui sebelumnya. Di sana
David pertama kali bertemu dengan Tukang kayu.
Karena ia bingung, David lalu menceritakan kisahnya pada tukang kayu
tersebut. Setelah mendengar cerita David, si Tukang Kayu menegaskan bahwa
ibunya telah benar-benar meninggal dan suara yang didengarnya itu hanyalah
tipuan makhluk jail berpunggung bungkuk yang sering dilihat David berkeliaran
di kamarnya. Ternyata si bungkuk yang di sebutkan oleh Tukang Kayu tadi
bukanlah khayalan. Tukang kayu itu menghilang, saat David mencoba kembali
ternyata celah tadi tertutup dan ia tak bisa kembali.
Ia menyusuri
negeri fantasi itu sendirian, entah bagaimana ceritanya, David bertemu kembali
dengan tukang kebun waktu itu. Tukang kebun mencoba membawa David ke sebuah
kerajaan dan menceritakan tentang sebuah kitab yang telah hilang tapi di
perjalanan tukang kayu menghilang lagi. Membuat David terpaksa berpetualang
sendiri. Sebelum mencapai istana banyak problema dan hal unik yang dialami
David untuk menguji ketangguhannya. Ia bertemu Snow White yang menyebalkan dan
dibenci oleh ketujuh kurcacinya dan hal lainnya. Semakin waktu ia terus saja di
ganggu oleh si bungkuk dan hampir membuat David kehilangan akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar