Kali ini aku diserahkan pada
siapa lagi? Mataku menyipit saat dompet terbuka, aku dikeluarkan dari dompet
lelaki.
“Sayang, aku mau baju-baju itu
dong!” Lelaki menunjukkan tubuhku pada perempuan. Padahal teman-temanku masih
banyak di dompetnya.
“Kamu nggak sayang sama aku
lagi? Kita putus!”
Lelaki berjalan keluar butik
sendirian. Emosinya dilampiaskan padaku. Aku diremukkan, secara paksa
dimasukkan ke dalam sakunya. Tapi aku tidak masuk, aku malah jatuh.
Bocah pengamen menghampiriku
lalu menggenggam tubuhku. “Aku gunakan jangan?” Dia bingung. Aku di bawa ke
warung. Aku ditukarkan dengan makanan dan sejumlah obat.
***
“Bapak!” Yono berteriak saat
mengetahui kalau bapaknya meninggal. Ia pikir makanan tadi bisa membuat bapak
sehat. Apa guna ia banting tulang seharian, sedangkan saat bapaknya sakratul
maut, ia malah tidak ada?
Aku tahu ini jelek. Tapi aku bersyukur udah bisa masuk 10 besar. Wish me
luck next event ya :”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar