Jumat, 01 Maret 2013

it just love story 2


Memang tak nyaman akhir-akhir ini seperti ada sepasang mata yang terus menyorotiku. Ada perasaan tak enak untuk menuduh siapa dia. Tapi yang aku rasa sosok itu berada diantara kerumunan perempuan-perempuan berkerudung nan cerewet. Aku yang hanya mampu sedikit-sedikit mencuri pandang ke arah situ tak mampu 100% membenarkan kesimpulanku. Timbul rasa bangga yang muncul dari kawah antah berantah karena mungkin dia salah satu penggemarku. Bum! Sebuah bola meluncur dan mengenai tepat punggung karibku. Sikap kekanakanku selalu muncul tiap kali aku berkumpul dengan mereka. Kadang aku mencoba mengendalikannya agar tak terlihat buruk didepan para penggemar. Dahaga mulai menyerang, mengeringkan kelembapan tenggorokanku. 

Mungkin sebuah minuman dingin akan membantu. Tatkala aku membeli minuman itu, aku mulai lagi merasa diperhatikan. Aku menebar pandang dan melayangkannya ke tempat yang sedari tadi menjadi incaran untuk aku selidiki. Dan tepat sekali seseorang yang tiba-tiba mengalihkan pandangnya dariku saat aku mulai menatapnya. Rasanya memang dia yang akhir-akhir ini melihatku terus.
Bisa aku ingat kalau dia adalah seseorang diantara banyaknya orang yang menyaksikan penampilanku saat bulan bahasa. Rasa penasaran mulai merebak mencari tahu siapa dia sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar