Jumat, 01 Maret 2013

it just love story 3 -END!-


Selalu sakit menusuk ke relung tiap kali dia menatap seseorang itu yang mulai dia kagumi. Semerbak cemburu terhirup olehku tatkala dia selalu memuja-muja seseorang yang sebenarnya tak dia kenal itu. Raut wajahnya terpancar kebahagiaan saat menatap sang idolanya. Aku tak pernah tahu penyebab kekagumannya pada lelaki itu. Aku hanya bisa melihat dia yang terus histeris. Tak mampu melakukan apa-apa untuk mengobati kesakitan. Pada kenyataannya aku harus menerima bahwa memang perasaanku belum dibalas olehnya. Bagaimana bisa? Ya, karena aku belum menyatakan perasaanku.

Aku memang pengecut.Hingga pada akhirnya aku hanya bisa makan hati. Dan lebih menyakitkan lagi ketika mereka berdua berpapasan tatap. Lelaki itu mungkin ingin tahu siapa yang terus menerus memperhatikannya. Asal kamu tahu saja lelaki, hai pujaanya pujaanku,yang memperhatikanmu ialah perempuan yang mulai mengalihkan duniaku. Oh, hancur, hancur! Aku berulang kali mengucek kedua mataku saat kalian bergenggam tangan. Apa itu artinya kalian sudah saling kenal? Oh sakit! Lagi-lagi sakit meremuk redamkan rasa. Sudah, sudah sampai disini saja aku mengetahuinya. Aku tak mau tahu mendengar cerita selanjutnya! Stop!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar